Rabu, 30 Mei 2012

Perempuan Pemelihara akan Berumur Panjang

on Sunday, April 4, 2010 at 7:17pm ·
(tulisan ini disebarluaskan harian vokal dan riauhariini.com)

Anugerah panjang umur yang diberikan kepada Jamhuruk menjadi iktibar. Jarang-jarang perempuan Melayu berumur hingga 128 tahun. Orang di dunia saja hanya 130 tahun paling tua.
Kata ahli demografi dari Universitas California di Berkeley, Dr Ronald Lee
Perempuan memelihara anak akan memperpanjang usianya. Anak warga yang berdomisili di Teluk Merbau, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rohil, 12 orang, 36 cucu, 120 orang cicit, dan 9 piut. Barangkali ini juga rahasianya, di samping perempuan berpantang memakan penyedap rasa.
Teori Lee sejalan dengan ajaran semua agama yang menyatakan barang siapa menjaga kelestarian alam dan seisinya berarti menjaga kelestarian kehidupannya.
Hal ini pula yang menjelaskan rahasia panjang umur tokoh seperti Bunda Theresa dan para rahib walau mereka tidak melaksanakan fungsi reproduksi. Begitu juga para petani dan penggembala karena mereka adalah pemelihara.
Kalau teori Lee berangkat dari fungsi makhluk hidup dalam kaitan reproduksi dan pemeliharaan, sejumlah ilmuwan lain melakukan penelitian langsung ke laboratorium alam, yakni mengamati kelompok masyarakat yang penduduknya berumur panjang dan menganalisis gaya hidup serta pola makan untuk menguak rahasia umur panjang mereka.
Pencarian rahasia umur panjang di kalangan penduduk Asia menjadi artikel utama majalah Time edisi akhir Juli 2003. Di Asia, setidaknya dikenal empat daerah yang penduduknya berumur panjang, yaitu Bama, di Provinsi Guangxi, Cina. Kota kecil berpenduduk 238.000 jiwa itu merupakan salah satu wilayah yang penduduk usia lanjut per kapitanya tertinggi di dunia. Menurut Chen Jinchao dari Guangxi Bama Long Life Research Institute, di kota itu ada 74 orang yang berusia lebih dari 100 tahun dan 237 orang lainnya berusia lebih dari 90 tahun.
Tempat lain adalah Okinawa, prefektur paling selatan di Jepang, yang juga memiliki banyak penduduk usia lanjut. Rata-rata usia harapan hidup penduduk wilayah ini 81,8 tahun. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang usia harapan hidupnya 77,1 tahun untuk wanita dan 74,5 tahun untuk pria.
Di bagian utara Pakistan ada Lembah Hunza yang dikitari Pegunungan Himalaya. Keindahan lembah dan jumlah penduduk usia lanjutnya mengilhami James Hilton untuk menulis Lost Horizon, novel tentang lembah terpencil bernama Shangri-La dengan penduduk berusia ratusan tahun.
Selain itu, ada Sunchang, kota di pegunungan barat daya Korea Selatan yang penduduknya masih bekerja di sawah sampai usia 90 tahunan.
Para peneliti mengumpulkan dan menganalisis data tentang semua hal, dari pola makan sampai kegiatan waktu senggang, dari orang-orang berusia sangat lanjut itu.
Pada dasarnya, rahasia umur panjang sudah sering kita dengar. Misalnya, makan daging sedikit mungkin, sebaliknya makan banyak sayuran dan buah-buahan, berolahraga, serta menghindari stres.
Hal yang penting diperhatikan adalah filosofi tentang makan. Di pelbagai agama, kebijakan yang intinya "berhenti makan sebelum kenyang" telah diajarkan. Dalam istilah penduduk Okinawa "makan 8/10 kenyang". Sedangkan penduduk Bama berpola makan "tidak kelaparan, tetapi tak pernah kenyang".
Secara ilmiah hal ini terbukti pada tikus percobaan di laboratorium. Karena itu, Pemerintah AS merekomendasi pengurangan asupan kalori 30-50 persen dari 2.100 kalori per hari yang biasa dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan.
Pengurangan asupan kalori berarti mengurangi radikal bebas, yaitu molekul yang secara alami terdapat dalam tubuh selama reaksi biokimia. Radikal bebas bersifat merusak sel dan berperan dalam proses penuaan serta terjadinya penyakit degeneratif seperti kanker dan gangguan kardiovaskular.
Para peneliti mengamati ragam makanan yang dikonsumsi yang membantu mencegah penyakit degeneratif. Rupanya penduduk Bama memasak dengan minyak rami dan buah semak teh yang kaya lemak tak jenuh, vitamin E dan B1 yang bersifat antioksidan alias zat antiradikal bebas. Sedangkan penduduk Okinawa menggunakan minyak canola yang dikenal luas mampu melindungi tubuh dari radikal bebas. Makanan khas Okinawa chample, yaitu tumis tahu, kacang kedelai, dan goya (labu pahit), merupakan bahan makanan kaya flavonoids, isoflavon, saponin, serta vitamin B dan C yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
Makanan utama masyarakat berpenduduk panjang umur itu umumnya terdiri atas beras, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Mereka makan sedikit protein dan lemak hewani. Umumnya didapat dari ikan yang mengandung asam lemak Omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Asam lemak ini banyak terkandung dalam salmon, tuna, dan mackerel.
Namun, mengurangi kalori dan menghindari daging tidak serta-merta menyehatkan dan memperpanjang usia. Hal itu hanya bisa didapat jika orang melaksanakan seluruh paket "rahasia umur panjang", yaitu diet, olahraga, sikap mental, serta dukungan keluarga dan masyarakat.
Hal lain yang juga sangat menentukan adalah susunan genetik. Penduduk Asia yang berusia sangat lanjut umumnya keturunan dari orang-orang yang berumur panjang pula. "Orangtua dan kakek-nenek saya berusia di atas 80-90 tahun," tutur Hide Nakamatsu, penduduk Okinawa berusia 91 tahun. Nenek ini tiap hari masih main gateball, permainan memasukkan bola kayu ke dalam gawang yang banyak makan tenaga karena harus berlari dan meloncat. Menurut Nakamatsu, dirinya beserta para anak dan cucu tak pernah sakit berat dan nyaris tak pernah ke dokter.
Susunan gen yang menyebabkan seseorang awet muda mulai diteliti para ahli. Hasil riset yang dipublikasikan beberapa bulan lalu menyatakan ada gen yang mengontrol proses penuaan. Peneliti di Universitas Harvard dan Universitas California mendapatkan gen yang berkaitan dengan produksi insulin mengontrol proses penuaan dalam eksperimen pada kapang dan cacing. Meskipun baru penelitian tahap awal, para peneliti yakin, gen serupa terdapat pada manusia.
Hal lain yang juga telah banyak diketahui, perempuan hidup lebih lama daripada laki-laki. Di Okinawa 86 persen penduduk berumur di atas 100 tahun adalah perempuan.
Menurut para ahli, perempuan mungkin memiliki gen umur panjang yang sampai kini belum diketahui, namun faktor lain yang penting adalah gaya hidup. "Untuk mencapai 100 persen umur panjang diperlukan peran gen, tapi untuk mencapai 90 persen umur panjang tidak sulit jika seseorang menjalankan pola hidup sehat," ujar Craig Willcox, salah satu ilmuwan yang menulis buku The Okinawa Program.
Gaya hidup dan pola makan terbukti memperpanjang usia. Setelah Lembah Hunza tersentuh modernisasi sebagai dampak pembangunan jalan raya yang menghubungkan Pakistan dan Cina, konsumsi junk food meningkat di kalangan penduduk Hunza. Akibatnya, pola penyakit bergeser dari diare dan patah tulang akibat jatuh dari tebing menjadi tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan kanker seperti yang dialami penduduk di belahan bumi lain.
Hal serupa terjadi pada penduduk muda Okinawa yang usia harapan hidupnya cenderung menurun karena terpapar pola makan tinggi lemak, seperti hamburger dan daging babi. Begitu pula penduduk Okinawa yang bermigrasi ke Brazilia untuk bekerja di perkebunan karet. Mereka makan banyak daging karena banyak tersedia dan murah. Akibatnya, usia harapan hidup mereka jauh lebih rendah daripada saudaranya di tanah asal. ***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar