Rabu, 30 Mei 2012

Si Tukang Rumput yang Atheis

on Sunday, June 27, 2010 at 11:41am ·
(tulisan ini disebarluaskan HARIAN VOKAL)

Orang Amerika yakin, malah haqul yakin, Yesus Kristus yang dalam istilah Islam adalah Isa AS, akan kembali ke Bumi pada tahun 2050. Begitu hasil poling dilakukan oleh Majalah Pew Research Center For The People And and The Press/Smithsonian.
Empat puluh persen warga Paman Sam punya kesimpulan demikian. Kepercayaan yang berpijak pada janji Tuhan dalam Kitab Injil yang menjanjikan Sang Nabi akan kembali untuk kedua kalinya. Dalam keyakinan orang Muslim malah dikatakan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa Isa AS di muka bumi selama 40 tahun. Setelah itu dia wafat dan orang Muslim menyalatkannya.
Sebagaimana driwayatkan Ibnu Majah dan Hakim serta disetujui adz. Dzahabi, kisah demikian bermula tatkala seorang imam maju ke depan untuk salat Subuh. Turunlah Isa bin Maryam, lalu imam itu mundur berjalan ke belakang supaya Isa maju menjadi imam. Isa meletakkan tangannya di antara kedua pundaknya kemudian dia berkata, “Majulah dan salatlah karena salat ini didirikan untukmu”.
Usai salat, Isa berkata, “Buka pintunya”. Lalu mereka membuka pintu di mana Dajjal bersembunyi di belakangnya ditemani 70 ribu orang Yahudi, masing. masing dengan pedang yang berhias dan jubah (mantel). Seketika Dajjal melihat Isa, mereka meleleh (mencair) seperti garam yang mencair di air. Dajjal kabur. Isa AS berkata, “Sesungguhnya aku mempunyai pukulan untukmu, kamu tidak akan mendahuluiku dengannya. Isa menangkap Dajjal di pintu Lud sebelah timur lalu membunuhnya. Lalu Allah mengalahkan orang-orang Yahudi. Tidak ada satu pun makhluk Allah yang digunakan oleh orang. orang Yahudi sebagai tempat persembunyian kecuali Allah menjadikannya berbicara. Batu, pohon, dinding, hewan semuanya berbicara kecuali gharqadah, ia tidak berbicara karena ia adalah pohon mereka. Semuanya berkata, “Wahai hamba Allah yang muslim, ini orang Yahudi kemarilah bunuhlah dia”.
Akan tetapi di tengah mengkristalnya keyakinan manusia akan kembalinya Nabi Isa, tak sedikit pula yang tidak percaya Tuhan. Mereka malah menuhankan harta benda, jabatan dan lain sebagainya. Tuhan diperdebatkan dengan kesimpulan Sang Penguasa tidak ada. Yang ada hanya manusia dengan segala daya dan upaya mereka.
Simaklah kisah ini wahai Tuan! Seorang ibu rumah tangga datang ke tempat tukang rumput untuk meminta membersihkansemak belukar di belakang rumah. Si tukang mulai memotong. Berselang tak lama kemudian, beres sudah perkerjaan. Letih badan, si tukang rehat sejenak sembari bercerita banyak hal dengan yang punya rumah. Berbagai variasi topik dikunyah-kunyah dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang, “Saya tidak percaya Tuhan itu ada”. “Kenapa kamu berkata begitu ?” timpal si empunya rumah. “Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan… untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit?, Adakah anak terlantar? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”
Si Punya rumah diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Lalu dia memberikan upah. Tukang mohon pamit. Beberapa saat setelah melangkah, si punya rumah memanggil lagi. Baru mendekat, si punya rumah berkata; “Kamu tahu, sebenarnya tidak ada tukang rumput.”
Si tukang tidak terima, “Kamu kok bisa bilang begitu ?” “Saya di sini dan saya tukang rumput. Dan barusan saya memotong rumput di belakang rumahmu!”
“Tidak!” elak si punya rumah. “Tukang rumput itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada rumah orang yang bersemak belukar. Rumput panjang membuat rumah seperti tak terurus,: katanya.
“Ah tidak, tapi tukang rumput tetap ada!”, sanggahnya. “Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya,” jawab si tukang membela diri.
“Cocok!” kata si empunya rumah menyetujui. “Itulah point utama-nya!. Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada! Tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari -Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.” Si tukang cukur terbengong! Mati aku Fulan!***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar