Selasa, 12 Juni 2012

Berobat ke Klinik Milik Tuhan

(TULISAN INI DIPUBLIKASI HARIAN VOKAL, 24 NOVEMBER 2010)
Di Kota tempat berdomisilinya Fulan, orang sedang ramai-ramainya membangun klinik kesehatan. Setiap sudut, ada pelayanan yang dimaksud. Tapi semuanya punya manusia. “Adakah klinik yang pemiliknya Tuhan?” tanya Fulan kepada temannya dari provinsi Jiran, Abdul Rokhim.
Sontak Abdul terperanjat. Bukan apa-apa, melainkan memang ada. “Itu dia Tuan! Seketika aku sekolah dulu aku pernah membaca tulisan yang ditulis warga Amerika. Namanya Jana. Hebat tulisan itu,” jawab Abdul.
“Hebat bagaimana kawan?” Tanya Fulan.
Lalu Abdul membuka tas miliknya. Usai itu dia mengeluarkan selembaran fhoto copy. Fulan langsung mengambilnya. Dia bacalah kata demi kata.
Saya pergi ke klinik milik Tuhan untuk melakukan check up rutin dan saya dinyatakan sakit: Ketika Tuhan memeriksa tekanan darah saya, Ia melihat saya kurang memiliki kelembutan hati dan kehalusan budi.
Ketika Ia membaca temperatur badan saya, termometer menunjukkan kadar kecemasan berada pada level 40 derajat celcius.
Ia memeriksa saya dengan elektrokardiogram dan menemukan bahwa saya memerlukan beberapa “operasi cinta” karena banyak pembuluh nadi saya terhalangi oleh kesepian dan tidak bisa menyediakan suatu tempat yang kosong di dalam hati.
Saya pergi ke ahli ortopedik, karena saya tidak bisa berjalan di samping saudara laki-laki saya dan tidak bisa memeluk teman-teman saya, karena saya mematahkan diri saya sendiri ketika tersandung dengan rasa cemburu dan iri hati.
Ia juga menemukan bahwa saya mempunyai pandangan yang sempit karena saya tidak bisa melihat kelebihan di atas kelemahan dan kekurangan saudara-saudara saya.
Ketika saya mengeluh tentang pendengaran saya yang kurang baik, diagnosisnya menyatakan bahwa saya telah berhenti mendengar suara Tuhan yang berbicara kepada saya setiap harinya.
Untuk semuanya itu, Tuhan memberi saya konsultasi gratis dengan segala kemurahan hatiNya. Jadi saya berjanji jika saya meninggalkan klinik ini, hanya akan mengambil obat alami yang Ia resepkan dalam kata-kataNya yang penuh kebenaran sebagai berikut: Setiap pagi, ambillah segelas penuh rasa bersyukur. Ketika pergi ke kantor untuk bekerja, ambillah satu sendok kedamaian. Setiap jam, ambillah satu pil kesabaran, satu cangkir persaudaraan, dan satu gelas kerendahan hati.
Ketika pulang ke rumah, ambillah satu dus cinta. Ketika pergi tidur, ambillah dua tablet kata hati yang bersih. Jangan memberikan tempat kepada kesedihan dan keputusasaan untuk dilalui pada hari ini.
Tuhan tahu apa yang Anda rasakan. Tuhan tahu dengan tepat dan sempurna, apa saja yang diizinkan terjadi pada Anda dalam hidup ini pada peristiwa yang tepat.
Tujuan Tuhan untuk Anda adalah sangat sempurna. Ia ingin menunjukkan kepada Anda segala sesuatu yang hanya Anda yang bisa mengerti dengan hidup sebagaimana Anda hidup dan tinggal di mana tempat Anda sekarang.
Semoga Tuhan memberikan Anda: Untuk setiap badai, sebuah pelangi. Untuk setiap air mata, sebuah senyuman. Untuk setiap perawatan, sebuah janji. Dan sebuah berkat dalam setiap cobaan.
Untuk setiap masalah kehidupan mengirimkan seorang teman kepercayaan untuk berbagi. Untuk setiap keluh-kesah, sebuah lagu yang indah. Dan sebuah jawaban untuk setiap doa.
Jika Anda mengalami keluhan seperti di atas, anda bisa mencoba untuk pergi ke klinik milik Tuhan dan mengambil beberapa obat alami agar kesehatan Anda cepat pulih.
Kalau begini, bias-bisa klinik yang ramai itu sepi senyap. Tuhan tak meminta bayaran, sementara kilinik yang berjubel itu mahalnya minta ampun. Entahlah waai Tuan! ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar