Selasa, 12 Juni 2012

Mau Kaya! Jadilah Pengemis Tuan

(TULISAN INI DIPUBLIKASI HARIAN VOKAL, 19 NOVEMBER 2010)
Kata sabda utusan langit, tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Orang yang memberi, lebih elok dari yang menerima. Penyantun lebih mulia dari yang disantuni.
Tapi bagaimana sikap Tuan manakala disodorkan fatkta, mengemis itu pekerjaan yang prospek, meminta-minta itu mata pencarian yang mengiurkan dan berharap belas kasihan bisa menghasilkan nilai nominal yang besar.
Di Amerika, mengemis dianggap sebagai cara modern paling efisien untuk menghasilkan uang. Sepasang pengemis bernama Jason Pancoast dan Elizabeth Johnson menggambarkan dirinya sebagai 'pengemis kaya' dari Oregon. Pasangan ini bisa menghasilkan $ 30-40.000 dalam setahun hanya dari mengemis. Jika sedang sepi, mereka dapat mengumpulkan $ 20 sampai $ 50 sehari, tetapi jika sedang ramai penghasilan harian mereka dapat mencapai $ 300. Bahkan jika sedang beruntung mereka dapat mengumpulkan uang $ 800 dalam sehari setara Rp 7 juta-an. Bayangkan.. gaji seorang manajer di Indonesia saja kalah dengan pengemis. Tak jauh berbeda di Sydney. Pekerjaan mengemis dilakukan oleh kaum 'homeless' (yang tidak punya rumah). Seorang pengemis hanya membutuhkan duduk selama 16 jam per hari sambil menengadahkan tangannya di kawasan ramai di daerah George and Market Sydney CBD dapat mengumpulkan uang sebanyak $ 400 sehari atau setara Rp. 3 juta-an. Itu jika sedang beruntung, jika sedang sepi maka ia hanya mendapat $ 175 per hari. Pengemis disana menabungkan uangnya di bank seminggu sekali. Lain lagi dengan Arab yang merupakan negara yang sudah maju. Biasanya pengemis di sana memanfaatkan momen saat orang-orang datang ke masjid untuk salat. Seorang pengemis pria mengatakan biasanya ia meninggalkan istri dan anak perempuannya di depan masjid untuk meminta-minta.

Dalam sehari ia bisa mengumpulkan uang sebanyak 300 riyal, atau setara Rp. 700-an ribu. Dalam sebulan pengemis itu mampu mengumpulkan uang lebih dari Rp 15 juta. Bahkan ada seorang pengemis yang tertangkap dan ketahuan menyimpan uangnya sebanyak $ 19.300 atau senilai Rp  220 juta.
Di negeri kita, Indonesia pemasukan pengemis cukup tinggi. Cak To, pengemis asal surabaya, punya 2 sepeda motor, sebuah mobil CR-V, dan empat rumah. Semua itu didapatkannya dari hasil mengemis. Penghasilan yang ia dapat Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per hari.
Termenung Fulan dibuatnya. “Upss…jangan anggap hina mereka Tuan! Barangkali mereka tak sehina pejabat kita. Petinggi yang mengemis-ngemis jabatan. Demi posisi, mereka rela jadi penjilat.  Lebih rendah lagi pemimpin kita yang meminta-minta pada bangsa lain,” kata Fulan dalam hati. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar