Selasa, 12 Juni 2012

Gabunglah Dua Gagasan Bung!

on Tuesday, December 14, 2010 at 7:26pm ·
Gabunglah dua ide yang bertentangan dalam satu kesempatan. Insyallah Bung akan jadi hebat dan menghebatkan. Ide biasa akan menajdi gagasan superior.Kata seorang penulis, Tedy Setyawan, coba saja lihat apa yang sudah dicapai oleh Jack Welch (eks CEO General Electrics) Tapi apakah benar kita bisa menarik pelajaran dari dia? Dia bisa hebat karena berada di dalam lingkungan dan konteks tertentu. Kondisi yang kita hadapi sangat mungkin memiliki lingkungan dan konteks yang berbeda; jadi belum tentu kita dapat menerapkan apa yang mereka jalankan dengan berhasil.
Jadi bagaimana kita menarik pelajaran darinya? Pendekatan yang lebih produktif, walaupun lebih sulit, adalah dengan memfokuskan di Bagaimana Seorang Pemimpin Berpikir- yaitu mempelajari dan mengamati apa yang muncul sebelum mereka bertindak atau proses kognitif (proses perolehan pengetahuan dengan menggunakan nalar, intuisi atau persepsi) mana yang dilakukan? Ini pengalaman Tedy; Saya telah menghabiskan 15 tahun terakhir, pertama sebagai konsultan manajemen dan sekarang sebagai dekan sebuah sekolah bisnis, mempelajari para pemimpin yang memiliki catatan prestasi hebat.
Selama enam tahun terakhir, saya telah melakukan interview terhadap lebih dari 50 pemimpin tersebut, beberapa bahkan selama 8 jam. Saya menemukan mereka semua memiliki kesamaan; yaitu kemampuan berpikir yang tidak lazim. Mereka memiliki kecendrungan dan kapasitas untuk menampung dalam otak mereka dua ide yang bertentangan dalam waktu yang sama. Dan kemudian, tanpa menjadi panik atau membiarkannya terlebih dulu supaya mengendap, mereka mampu secara kreatif melepaskan diri dari konflik yang dimunculkan dua ide tersebut untuk menghasilkan sebuah ide baru yang berisi elemen-elemen kedua ide tersebut. Hebatnya ide baru tersebut lebih unggul dari kedua ide terdahulu. Keseluruhan proses pertimbangan (consideration) dan sintesa (proses penggabungan bermacam-macam ide, pengaruh atau objek yang berbeda menjadi satu keseluruhan yang baru) tersebut dapat diterminologikan sebagai berpikir integratif (integrative thinking). Disiplin ini – bukannya strategi yang superior atau eksekusi yang sempurna di lapangan – yang mendefinisikan karakteristik dari bisnis yang luar biasa hebat dan orang-orang yang menjalankannya.
Saya tidak mengklaim ini adalah ide penemuan yang baru. Lebih dari 60 tahun yang lalu F. Scott Fitzgerald melihat “kemampuan untuk menampung dua ide yang bertentangan di dalam pikiran pada saat yang saat sama dan masih mampu berfungsi” sebagai tanda dari seorang individu yang benar-benar intelijen. Dan tentunya tidak setiap pemimpin yang baik menunjukkan kapabilitas ini, dan ini juga bukan sumber kesuksesan utama bagi mereka yang memilikinya. Tapi bagi saya sangatlah jelas, kemampuan berpikir secara integratif akan meningkatkan kans kesuksesan kita.
Mau jadi pemimpin, syaratnya jangan panic Bung! ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar