Selasa, 12 Juni 2012

Syahwat Seorang Pemimping

on Wednesday, December 15, 2010 at 10:00am ·
Oleh: Yusko
Abu Dawud As-Sajistaani pernah ditanya, "Apakah itu syahwat tersembunyi?" Beliau berkata, "Senang kepemimpinan". Seiring dengan itu, Nabi bersabda; “Kerusakan yang timbul di kandang kambing akibat dliepaskannya dua ekor serigala yang dalam keadaan lapar tidaklah lebih parah daripada kerusakan yang timbul terhadap agama seseorang akibat semangatnya untuk mencari harta dan kedudukan."

Kacau kan Bung! Semangat untuk mencari harta dan kedukukan tidak kurang dari kerusakan yang ditimbulkan oleh dua ekor serigala yang lapar yang dilepas di kandang kambing. Dan hal ini tentu sudah jelas, karena sesungguhnya agama yang lurus tidak akan termasuki semangat mencari harta dan kedudukan. Karena hati jika telah merasakan manisnya peribadatan kepada Allah dan indahnya kecintaan kepada Allah maka tidak ada sesuatupun yang lebih dicintainya daripada hal itu, apalagi sampai mendahulukan sesuatu di atas hal itu.
Wahai Bung! Syahwat tersembunyi, sering menghinggapi kita tanpa kita sadari. Karenanya dinamakan dengan syahwat yang samar dan tersembunyi. Bagaimana bisa kita menyadarinya sementara kesamarannya lebih samar daripada rayapan semut hitam di dalam kegelapan malam. Tidak seorangpun yang bisa merasakan bahwa dirinya dihinggapi syahwat ini kecuali orang yang diberi bashiroh (petunjuk) dari Allah.

Seorang sekelas Abu Bakar As-Shiddiq juga kawatir terjerumus dalam syahwat yang tersembunyi. Padahal kita tahu bahwasanya beliau telah dijamin masuk surga dan bagaimana tingkat keimanan beliau yang sangat tinggi. Oleh karenanya sungguh berbahagia orang yang selalu memperhatikan gerak-gerik hatinya, selalu mengecek apakah niatnya sudah lurus atau belum, karena orang yang seperti inilah yang sadar akan bahayanya syahwat yang tersembunyi. Adapun orang yang tidak pernah mengecek gerak-gerik hatinya, tidak pernah meneliti perubahan di hatinya bagaimana mungkin dia akan tahu bahwasanya hatinya sedang terjangkit syahwat tersembunyi ini atau tidak.
Syahwat tersembunyi yang ditafsirkan dengan "cinta kepemimpinan dan cinta kedudukan (terpandang di masyarakat)" ternyata sangat berbahaya dalam merusak agama seseorang.
Agama seseorang yang dia sangka telah dia bangun di atas bangunan megah ternyata hancur lebur seperti debu yang beterbangan hanya karena adanya syahwat tersembunyi. Betapa banyak orang yang setelah banyak beramal merasa dirinya lebih hebat dari yang lainnya, sehingga akhirnya merasa bahwa perkataannya dan pendapatnyalah yang harus didengar dan diikuti, merasa bahwa dirinyalah yang pantas untuk dijadikan panutan. Merasa dirinyalah yang pantas untuk menjadi pemimpin! Merasa geram dan marah jika ada pendapatnya diselisihi, bukan karena diselisihinya kebenaran, akan tetapi karena merasa perkatannya tidak diikuti dan tidak didengar, merasa ada yang mendahuluinya dan berani membangkangnya?
Inilah syahwat tersembunyi. Bung Pasti tahu kalau di daerah kita ada, malah banyak pejabatnya yang sepertinya mengidap ini. Tak mau dikritik n serba merasa benar sendiri. Hmm…tunggulah masa itu Bung. ***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar