Rabu, 13 Juni 2012

Cacing tak Mau Jadi Manusia

(TULISAN INI MENGHIASI HALAMAN 2 HARIAN PAGI VOKAL)
Fulan tertawa terbahak-bahak. Betul-betul gila. Gara-gara seorang warga kencing di danau, airnya dikeringkan. Itulah yang terjadi pada Danau Pristine di negara bagian Oregon, Amerika Serikat.
Air danau terpaksa dikeringkan hanya karena seorang lelaki kencing di sana. Kendati para ahli mengatakan air kencing tidak akan berpengaruh terhadap kualitas air minum, namun pengeringan danau tetap dilakukan.
David Shaff, penanggungjawab biro air minum Portland, mengatakan danau harus segera dikeringkan. Bukan karena masalah kesehatan, namun karena ulah Joshua Seater, 21, membuat banyak orang jijik meminum air olahan dari danau itu.
"Saya tidak bisa membayangkan banyak orang yang berkata 'saya bikin jus jeruk pakai air danau pagi ini'. Apakah kalian mau meminum air kencing? Banyak orang yang akan marah," ujar Shaff dilansir dari laman The Telegraph.
Pengeringan danau yang menampung delapan juta gallon air tersebut menghabiskan biaya sebesar US$36.000 atau sekitar Rp309 juta. Para ahli menilai tindakan ini terlalu berlebihan.
Mereka mengatakan bahwa kencing di danau tidak akan merusak kualitas air minum. Mereka juga menambahkan bahwa air kencing yang hanya seberat delapan ons akan dengan cepat terurai di dalam air.
Seater mengaku bersalah atas tindakan tersebut. Dia mengaku tidak tahu bahwa danau itu tempat penampungan air minum. "Saya melakukan tindakan bodoh. Saya tidak tahu kalau itu penampungan air minum, saya kira hanya saluran air." Ulahnya ini tidak sampai membuatnya di penjara, namun dia akan dikenakan denda.
Lain Amerika tidak sama dengan negara kita. Di negeri ini malah ada istilah WC terpanjang. Pada aliran sungai, di sana orang kencing. Malah tidak sekadar air pipis, berak pun di sana. Hmm…malah mandi juga di sana. Tak tertutup pula kemungkinan, air itu juga untuk air minum.
Oh…dunia betapa berbedanya kita dengan sana. Apakah lantaram kita adalah makhluk seperti yang disindir cacing? Jika kawan belum tahu, elok simak kisah ini!
Suatu hari, Allah Swt. memerintahkan malaikat Jibril untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya, yaitu kerbau dan menanyakan pada si Kerbau apakah ia senang telah diciptakan oleh Allah Swt. sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril segera pergi menemui si Kerbau.
Di siang yang panas itu, si Kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, “Hai, Kerbau! Apakah kamu senang telah diciptakan oleh Allah Swt. sebagai seekor kerbau?” Si Kerbau menjawab, “Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah Swt. yang telah menciptakan saya sebagai seekor kerbau, dari pada saya dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang mandi air kencingnya sendiri.” Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril As. segera pergi menemui seekor kelelawar.
Malaikat Jibril As. mendatangi seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah gua. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar, “Hai, Kelelawar! Apakah kamu senang telah diciptakan oleh Allah Swt. sebagai seekor kelelawar?” “Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah Swt. yang telah menjadikan saya sebagai seekor kelelawar dari pada dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya.” Jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu, Malaikat Jibril As. pun segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.
Malaikat Jibril bertanya kepada si cacing, “Wahai, Cacing kecil! Apakah kamu senang telah diciptakan Allah Swt. sebagai seekor cacing?” Si Cacing menjawab, “Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah Swt. yang telah menciptakan saya sebagai seekor cacing, dari pada saya dijadikan-Nya sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal saleh, ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya.”
Hmm.,.orang Indonesia! Hmm…umat nabi terakhir! ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar