(TULISAN INI MENGHIASI HALAMAN 2 HARIAN PAGI VOKAL)
Fulan
tertawa terbahak-bahak. Betul-betul gila. Gara-gara seorang warga
kencing di danau, airnya dikeringkan. Itulah yang terjadi pada Danau
Pristine di negara bagian Oregon, Amerika Serikat.
Air danau
terpaksa dikeringkan hanya karena seorang lelaki kencing di sana.
Kendati para ahli mengatakan air kencing tidak akan berpengaruh terhadap
kualitas air minum, namun pengeringan danau tetap dilakukan.
David
Shaff, penanggungjawab biro air minum Portland, mengatakan danau harus
segera dikeringkan. Bukan karena masalah kesehatan, namun karena ulah
Joshua Seater, 21, membuat banyak orang jijik meminum air olahan dari
danau itu.
"Saya tidak bisa membayangkan banyak orang yang berkata
'saya bikin jus jeruk pakai air danau pagi ini'. Apakah kalian mau
meminum air kencing? Banyak orang yang akan marah," ujar Shaff dilansir
dari laman The Telegraph.
Pengeringan danau yang
menampung delapan juta gallon air tersebut menghabiskan biaya sebesar
US$36.000 atau sekitar Rp309 juta. Para ahli menilai tindakan ini
terlalu berlebihan.
Mereka mengatakan bahwa kencing di danau tidak
akan merusak kualitas air minum. Mereka juga menambahkan bahwa air
kencing yang hanya seberat delapan ons akan dengan cepat terurai di
dalam air.
Seater mengaku bersalah atas tindakan tersebut. Dia
mengaku tidak tahu bahwa danau itu tempat penampungan air minum. "Saya
melakukan tindakan bodoh. Saya tidak tahu kalau itu penampungan air
minum, saya kira hanya saluran air." Ulahnya ini tidak sampai membuatnya
di penjara, namun dia akan dikenakan denda.
Lain Amerika tidak
sama dengan negara kita. Di negeri ini malah ada istilah WC terpanjang.
Pada aliran sungai, di sana orang kencing. Malah tidak sekadar air
pipis, berak pun di sana. Hmm…malah mandi juga di sana. Tak tertutup
pula kemungkinan, air itu juga untuk air minum.
Oh…dunia betapa
berbedanya kita dengan sana. Apakah lantaram kita adalah makhluk seperti
yang disindir cacing? Jika kawan belum tahu, elok simak kisah ini!
Suatu
hari, Allah Swt. memerintahkan malaikat Jibril untuk pergi menemui
salah satu makhluk-Nya, yaitu kerbau dan menanyakan pada si Kerbau
apakah ia senang telah diciptakan oleh Allah Swt. sebagai seekor kerbau.
Malaikat Jibril segera pergi menemui si Kerbau.
Di siang yang
panas itu, si Kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril
mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, “Hai, Kerbau!
Apakah kamu senang telah diciptakan oleh Allah Swt. sebagai seekor
kerbau?” Si Kerbau menjawab, “Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah
Swt. yang telah menciptakan saya sebagai seekor kerbau, dari pada saya
dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang mandi air kencingnya
sendiri.” Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril As. segera pergi menemui
seekor kelelawar.
Malaikat Jibril As. mendatangi seekor kelelawar
yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah gua. Kemudian
mulai bertanya kepada si kelelawar, “Hai, Kelelawar! Apakah kamu senang
telah diciptakan oleh Allah Swt. sebagai seekor kelelawar?”
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah Swt. yang telah menjadikan
saya sebagai seekor kelelawar dari pada dijadikan-Nya seekor cacing.
Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan
perutnya.” Jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu, Malaikat Jibril
As. pun segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas
tanah.
Malaikat Jibril bertanya kepada si cacing, “Wahai, Cacing
kecil! Apakah kamu senang telah diciptakan Allah Swt. sebagai seekor
cacing?” Si Cacing menjawab, “Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah
Swt. yang telah menciptakan saya sebagai seekor cacing, dari pada saya
dijadikan-Nya sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki
iman yang sempurna dan tidak beramal saleh, ketika mereka mati mereka
akan disiksa selama-lamanya.”
Hmm.,.orang Indonesia! Hmm…umat nabi terakhir! ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar