Rabu, 30 Mei 2012

Jin Sunat Kelamin Anakku

on Sunday, March 7, 2010 at 8:04pm ·
(tulisan ini disebarluaskan Harian Vokal dan riauhariini.com)

Sudah berpuluh-puluh kasus terjadi, bahwa jin dituduh menyunat kelamin anak manusia. Makhluk gaib tersebut diduga menjadi pelaku pemotongan kulit yang menutupi kepala alat kelamin (preputium). Anehnya, kulit yang dipotong tak pernah ditemukan. Hebatnya lagi, sang anak korban penyunatan tak seorang pun meringis kesakitan.
Entah iya entah tidak. Namun seorang ulama pernah mengatakan, pertanyaan bisakah jin menyunat anak manusia tidak jauh berbeda dengan pertanyaan, mungkinkah manusia bisa memiliki keturunan dari jin? Cerita seperti inipun banyak terkenal di masyarakat, tetapi secara pengalaman di zaman sahabat Nabi belum pernah ditemui. Kalau ditanya mungkin, ya mungkin saja. Namun, mempunyai keturunan dari jin lebih rumit dari sekadar disunat oleh jin. Jadi hal tersebut lebih mendekati mustahil.
Sesungguhnya, jin bisa menyentuh atau bisa melakukan apa saja pada diri manusia dan juga bisa masuk dalam tubuh manusia. Kisah Abu Hurairah, di mana ada jin yang mencuri gandumnya di gudang. Artinya jin bisa menyunat manusia itu mungkin saja terjadi. Tapi apakah esensi dari jin menyunat manusia, tidak tahu. Yang perlu diketahui adalah tidak ada manfaat syar’i apapun dari anak yang disunat. Jadi tidak penting untuk diketahui kenapa jin menyunat anak itu, karena sampai hari ini belum bisa mencerna. Kalau memang tidak ada yang menyunat, tiba-tiba ketika anak itu pulang dari main dan sudah tersunat, dibawa ke dokter, katanya sunatannya sangat bagus. Pertanyaannya, siapa yang menyunat, itu masalahnya.
Apakah anak tersebut harus diruqyah? Kalau setelah peristiwa itu, anak tersebut mempunyai masalah misalnya sakit, bertingkah laku aneh atau kemudian anak itu bisa melihat makhluk halus, ia harus diruqyah. Tujuan dari jin terhadap anak ini adalah menyebarkan fitnah dan kemusyrikan di antara manusia, karena masyarakat akan mengagungkan anak yang dianggapnya ajaib. Namun, kalau ia berprilaku normal, tidak perlu diruqyah, yang penting orangtuanya rajin berdoa untuk keselamatan anaknya. Residen Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah FK Unpad, RS Hasan Sadikin Bandung, dr. Asep Hermana, menyatakan dengan alas anmedis. Fenomena seperti itu biasanya terjadi karena preputium terlipat keluar. Umumnya, kondisi itu dialami laki-laki usia anak karena masih dalam tahap pertumbuhan.
Alat kelamin yang menegang saat hendak buang air kecil seringkali menyebabkan preputium tertarik. Karena tertarik, sampai menggulung, preputium sulit kembali ke kondisi semula sehingga menunjukkan keadaan seperti habis disunat.
Tidak sedikit anak laki-laki yang mengalami preputium tertarik. Kebanyakan dari mereka membiarkan hal itu dan menganggap sudah mengalami sunat. Jika kejadian semacam itu dialami seseorang, ia harus segera diperiksa dokter, karena jika dibiarkan, akan mengalami pembengkakan dan menghambat proses buang air kecil.
Tuan dan Puan! Perkembangan alat sunat manusia yang makin canggih saja perlu diwaspadai. Pasalnya, banyak klinik yang mempromosikan teknik laser namun tidak menggunakan alat semestinya. Lantas bagaimana dengan kepercayaan bahwa jin jadi dokter sunat bocah manusia? Luar biasa bukan! ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar