Rabu, 30 Mei 2012

Membesarkan Hati Orang Berdosa

on Monday, March 1, 2010 at 10:00pm ·
(tuilisan ini disebarluaskan oleh Harian Vokal dan riauhariini.com)

Ngeri juga membaca pernyataan Sekdakab Siak, Adli Malik. Siswa di negeri istana larut di ujung kenistaan. Orang yang berjuang di jalan ilmu berkelabat dengan maksiat, minuman keras, narkoba dan lain sebagainya.
Kalau terus berlanjut, bisa-bisa daerah tersebut kena bencana sebagai ancaman yang termaktub Alquran.Kabupaten yang dipimpin Bupati Arwin AS bisa porak-poranda akibat kemarahan Tuhan.
Tuan dan Puan jangan khawatir. Sebagai makhluk yang hidup di kolong langit, rupanya ada kabar gembira bagi pendosa.
Kata seorang teman, ia pernah mendengar, bahwa seorang ulama ternama, Ibnu Athaillah malah membesarkan hati orang yang telah berbuat dosa agar tidak putus asa terhadap ampunan Allah. Orang yang berbuat dosa namun bertobat dengan penuh rasa hina dina di hadapan Allah itu dinilai lebih baik dibanding orang yang ahli ibadah yang merasa hebat, merasa suci, merasa paling mulia dan merasa sombong dengan ibadahnya.
Ada dosa yang lebih tinggi lagi dibanding maksiat, yaitu dosanya orang takjub atau kagum pada diri sendiri. Bahkan Rasul SAW bersabda; “Jikalau kalian tak pernah berbuat dosa, niscaya yang paling saya takutkan pada kalian adalah yang lebih dahsyat lagi, yaitu ujub (kagum pada diri sendiri).
Betapa banyak orang yang dulunya ahli maksiat lalu diangkat derajatnya menjadi manusia mulia di hadapan Allah SWT. Begitu juga banyak ahli ibadah
tetapi berakhir hina di hadapanNya gara-gara ia sombong dan merasa lebih dibanding yang lainnya.
Wahai remaja di Siak atau dimana pun, Tuhanmu memberikan kabar gembira. Bergembiralah menyambut kesempatan tersebut. Mudah-mudahan surga milikmu. Bujang inilah agitasi kebaikan! Hmm… ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar